Sosialisasikan IPWK di Tengah Bulan Suci Ramadhan,! Agus Sartono Ingatkan Masyarakat Untuk Teguh Amalkan Pancasila

 

Lampung Selatan, Alsavanews.id. - Wakil ketua komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Selatan Agus Sartono, kembali menggelar kegiatan IPWK (Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan).

Agenda rutintas tahunan wakil rakyat tersebut, kali ini berlangsung di Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jum'at (14/3/2025).

Meski dilaksanakan di bulan suci ramadhan, kehadiran politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjadi harapan tersendiri bagi warga yang hadir.

Dalam samabutannya, Agus Sartono menjelaskan pantingnya kita memahami pancasila dimana, Pancasila merupakan sebuah dasar negara dari Republik Indonesia.

Di dalamnya terdapat sila-sila yang digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Sila-sila yang ada di Pancasila memiliki maknanya masing-masing yang harus diterapkan ke dalam kehidupan setiap masyarakat Indonesia sehari-hari.

Salah satunya pada sila ke tiga yakni persatuan indonesia. Persatuan Indonesia ini merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan, serta kepentingan bagi negara bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-masing.

Pada sila ketiga ini juga, kita diajak untuk memiliki sifat serta menjadi pribadi yang mau dan rela berkorban demi mencapai kemerdekaan negara Indonesia, menunjukan rasa cinta pada bangsa Indonesia sebagai tanah air, serta memiliki kebanggaan terhadap negara Indonesia.

"Tentu nya pada sila ketiga itu, kita juga harus memiliki dan menerapkan sifat-sifat gotong royong seperti yang tertuang dalam sila ke lima. Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," kata Agus kepada warga.

Agus menjelaskan, pada sila kelima tersebut memiliki makna bahwa seluruh masyarakat yang berkewarganegaraan Indonesia diajak untuk dapat selalu bersikap adil di segala aktivitas yang dilakukan.

Termasuk dalam pengambilan keputusan yang harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.

Selain itu, masyrakat juga harus dapat memiliki keseimbangan antara hak serta kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Salah satunya, yakni dengan menghormati hak yang orang lain miliki pendapat.

"Jangan sampai pas pulang dari sini nanti kita tidak tahu nilai-nilai pancasila itu sendiri, dan saya berharap nilai-nilai pancasila dan sifat nasionalisme itu tertanam pada diri kita semua," tutupnya.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama